Pages

Rabu, 11 Mei 2011

KTI KEBIDANAN NEW : KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS XXX KECAMATAN XXX KABUPATEN XXX

A. Latar Belakang
Pada tahun 1999, WHO meluncurkan strategi MPS didukung oleh badanbadan
internasional seperti UNFAA, UNICEF dan World Bank. Pada dasarnya MPS
meminta perhatian pemerintah dan masyarakat di setiap negara untuk menempatkan
Safe Motherhood sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional dan
internasional (Sarwono Prawirohardjo, 2002).
Dalam upaya Safe Motherhood, masalah kematian ibu adalah masalah yang
kompleks, meliputi hal-hal nonteknis seperti wanita dan pendidikan. Untuk mengatasi
masalah tersebut diperlukan intervensi yang mempunyai dampak nyata dalam waktu
relatif pendek. Intervensi strategis dalam upaya Safe Motherhood dinyatakan sebagai
empat pilar yaitu KB, pelayanan antenatal, persalinan yang aman, pelayanan obstetri
esensial. Dari keempat intervensi Safe Motherhood, program KB – sebagai pilar
pertama telah dianggap berhasil. Karen penyebab kematian ibu yang terbesar adalah
perdarahan, infeksi dan eklamsia (Sarwono Prawirohardjo, 2002)
Visi paradigma baru program keluarga berencana nasional adalah untuk
mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015. keluarga yang berkualitas adalah
keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal,
berwawasan ke depan, tanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan misi dari keluarga berencana nasional pada paradigma baru adalah
menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi sebagai integral
dalam meningkatkan kualitas keluarga. Keluarga adalah salah satu dari lima matra
kependudukan yang sangat mempengaruhi terwujudnya penduduk yang berkualitas
(Sarwono Prawirihardjo, 2003).
Jumlah penduduk di propinsi XXX adalah 6.983.699 jiwa. Penggunaan
kontrasepsi oleh peserta KB baru selama tahun 2005 sangat didominasi oleh suntikan
47,54%, pil 36,70%, Implan 10,55%, IUD 2,55%, kondom 2,34%, MOP/MOW
0,33%. Pada tahun 2005 peserta KB baru yang menggunakan kontrasepsi suntik
meningkat sebanyak 47,54% yang sebelumnya 45,83% tahun 2004. Cakupan
pengguna kontrasepsi oleh peserta KB aktif terhadap PUS (cenderung berfluktuatif)
naik turun. Pada tahun 2003 cakupan pencapaian peserta KB aktif mencapai 70,79%.
Meningkat pada tahun 2004 sebesar 72,79% dan menurun pada tahun 2005 sebesar
69,64%. Pada tahun 2005 pengguna kontrasepsi oleh peserta KB aktif didominasi
oleh pil 35,92%, suntik 35,08%, IUD 13,01%, implan 12,80%, MOP 2,85%, kondom
0,34% (BKKBN, 2009).Adapun pengguna kontrasepsi peserta KB baru di daerah XXXX tahun
2010 mencapai 28.389 orang, untuk jumlah kontrasepsi suntik 14.863 orang.
Pengguna kontrasepsi peserta KB aktif di daerah XXXX tahun 2010 adalah
113.817 orang, dan untuk jumlah kontrasepsi suntik 45.771 orang (BKKBN,
XXXX, 2010).
Data yang diperoleh dari Puskesmas XXXX pada tahun 2005 akseptor
KB suntik berjumlah 99 orang, pil 83 orang, implant 17 orang, kondom 12 orang, dan
pada tahun 2010 akseptor KB suntik masih mendominasi berjumlah 156 orang, pil
100 orang, implant 20 orang, kondom 15 orang, dan untuk IUD dan MOW/MOP
tidak ada
Berdasarkan hasil pra survey yang penulis lakukan di Puskesmas XXXX
Kabupaten XXXX jumlah akseptor KB suntik pada bulan Januari-Desember
2005 berjumlah 99 orang. Sedangkan untuk bulan Januari-Desember 2010 akseptor
KB suntik berjumlah 156 orang.
Mengacu pada hal tersebut di atas, akseptor KB suntik mengalami
peningkatan dari tahun 2005 ke tahun 2010 sebesar 63%, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang karakteristik ibu akseptor KB suntik di wilayah kerja
Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX
B. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang masalah, maka diperoleh rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana karakteristik akseptor KB Suntik di
Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX tahun 2011 ?”.
C. Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian : Deskriptif
Subyek : Ibu-ibu akseptor KB suntik di Puskesmas XXXX
Kabupaten XXXX
Objek : karakteristik ibu akseptor KB suntik di Puskesmas
XXXX Kabupaten XXXX
Lokasi penelitian : Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX
Waktu : XXXX -XXXX 2011
Alasan : Berdasarkan data pra survey ditemukan adanya
peningkatan jumlah akseptor KB suntik di Puskesmas
XXXX Kabupaten XXXX
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui karakteristik akseptor KB suntik di Puskesmas XXXX
Kabupaten XXXX tahun 2011.
Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik akseptor KB suntik berdasarkan usia ibu
di Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX tahun 2011.
b. Untuk mengetahui karakteristik akseptor KB suntik berdasarkan tingkat
pendidikan ibu di Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX tahun 2011
c. Untuk mengetahui karakteristik akseptor KB suntik berdasarkan tingkat
ekonomi keluarga ibu di Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX
tahun 2011
d. Untuk mengetahui karakteristik akseptor KB suntik berdasarkan paritas
ibu di Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX tahun 2011.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai bahan untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan serta
pengalaman agar lebih memahami dan mengerti hal-hal yang berhubungan
dengan ibu akseptor KB suntik.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai salah satu bahan masukan bagi tenaga kesehatan untuk menambah
pengetahuan mengenai karakteristik akseptor KB suntik yang berada di
Puskesmas XXXX Kabupaten XXXX tahun 2011.